RSS

Arsip Harian: 12 Januari 2010

Pengaruh faktor x

Kalau tidak salah (mohon dikoreksi kalau salah) Ada teori yang mengatakan bahwa kondisi kejiwaan manusia di pengaruhi oleh dua faktor. Pertama faktor internal (faktor yang timbul dari dalam diri manusia itu sendiri), dan yang kedua adalah faktor eksternal (faktor yang timbul dari luar diri manusia) seperti kondisi lingkungan, dan lain-lain.
Selanjutnya pengaruh-pengaruh itu akan berperan penting membentuk kepribadian manusia baik atau buruk. Dan pribadi manusia sendirilah yang bisa menentukan apa pengaruh-pengaruh tersebut dapat membentuk pribadi manusia menjadi buruk atau baik. Karena menurut saya, sederas apapun pengaruh itu mempengaruhi pribadi manusia, akan menjadi tidak berpengaruh kalau manusia punya filter diri yang kuat untuk menentukan mana yang baik untuk perkembangan pembentukan dirinya.
Akan tetapi menurut saya kebanyakan manusia akan terlena dengan pengaruh-pengaruh yang cenderung berbau kenikmatan sesaat. Tidak berfikir akan dampak yang akan ditimbulkannya dikemudian hari. Contoh kecilnya adalah remaja kebanyakan suka jalan (dalam kehidupan remaja makna jalan luas sekali bisa konkow, dugem, shoping dan lain-lain), mereka tidak berfikir bahwa ada tanggung jawab yang mereka emban salah satunya sekolah mereka. Memang sebagian berfikir kalau jalan-jalan kadang dibutuhkan buat refresh. Itu benar aku juga setuju, tapi sekarang banyak ditemukan jalan-jalan bukan sebagai ajang untuk merefresh diri, akan tetapi dijadikan untuk menghindari tanggung jawab diti. Banyak tempat umum (warnet, mall, dan masih banyak yang lain ) didatangi oleh anak-anak sekolah ada jam pelajaran.
Gambaran diatas adalah salah satu potret pengaruh yang dapat membentuk pribadi dalam diri manusia. Kalau kita punya filter yang kuat untuk memilah pengaruh-pengaruh itu, maka sebetulnya pengaruh itu tidak akan dapat mempengaruhi diri kita, dan kita akan menjadi tumbuh dengan pribadi yang baik.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12 Januari 2010 inci Tidak Dikategorikan

 

Tisu untuk mengusap air mata negeri.

Ada-ada saja ulah aparat di negeri ini. Kasus yang satu masih belum selesai, muncul lagi kasus lainnya yang tak kalah heboh. Ternyata pepatah yang selama ini ada berlaku benar di negeri ini
“Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan terjatuh”
“Yang namanya bangkai kalau di bungkus serapat apapun pasti akan tercium baunya”
Bangkai itu akrinya tercium dan tupai akirnya jatuh. Dengan ditemukannya perlakukan istimewa kepada beberapa tahanan di rutan Pondok Bambu Jakarta oleh satgas mafia hukum. Salah satunya Ayin atau Artalita.
Sebagai orang awam saya pikir aneh kalau tahanan bisa merasakan hidup nyaman seperti yang dinikamti Artalita. Selama ini yang saya tahu tahanan adalah orang yang masuk kamar sempit dengan pintu berjeruji besi. Akan tetapi seperti yang di lansir beberapa media begitu mencengangkan. Begitu nikmatnya hidup ditahanan. Seperti hotel bintang lima.
Lagi-lagi uang yang bicara. Dengan uang semua yang kita mau pasti akan bisa kita raih. Mungkin saya salah tapi apa yang dinikmati Artalita didalam rutan pasti ada kesepaktan dengan pengelola rutan. Dia bisa saja memberikan beberapa uang kepada pengelola rutan. Bukan berfikir negatif kepada pengelola rutan, akan tetapi tahanan di rutan kan banyak kenapa meraka juga gak bisa menikmati kemewahan itu. Logikanya kalau tahanan kenapa harus dibeda-bedakan.
Mungkin ada syarat-syarat khusus yang membedakan tahanan yang berhak mendapatkan kamar mewah, saya tidak tahu.
Negara ini punya banyak sumberdaya manusia yang berkualitas dibidangnya. Tapi negara ini masih kurang sumerdaya manusia yang mampu melepaskan belenggu masalah yang membelitnya. Sampai kapan uang akan membeli kejujuran anak negeri ini. Negeri ini sudah kehabisan tisu untuk mengusap air matanya.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12 Januari 2010 inci Artikel